Keluarga Kerajaan Lelah dengan Kebohongan Harry-Meghan

Foto: Dok. AP

Keluarga Kerajaan merasa ‘kelelahan’ saat menghadapi pernyataan yang salah dari Pangeran Harry dan Meghan Markle. Seorang sumber dilansir dari DailyMail menyatakan, bila serangan yang dilontarkan pasangan Sussex tersebut bisa memperkeruh hubungan keduanya dengan keluarga kerajaan.

Akhir-akhir ini yang paling banyak disoroti adalah ledakan publisitas Pangeran Harry dalam buku memoarnya bertajuk ‘Spare’. Buku yang akan dirilis minggu depan tersebut mengklaim beberapa informasi yang mengejutkan, salah satunya soal penolakan damai Kerajaan Inggris kepada Harry Meghan.

Namun, sumber dalam istana mengatakan bila klaim itu tidaklah benar. Itu hanyalah omong kosong yang dibuat oleh Duke of Sussex saja.

|Baca Juga: Teori Baju Burgundy yang Dipakai Keluarga Kerajaan Inggris. Serangan Balik untuk Harry-Meghan?

Foto: Dok. ITv

Tak sampai disitu saja, Harry yang hadir sebagai bintang tamu dalam wawancara bersama Tob Bradby, menyebutkan bila ia ingin kembali bersama ayah dan saudaranya.

Dalam trailer Harry berkata, “tidak perlu seperti ini, saya ingin keluarga bukan institusi,” ia melanjutkan, “mereka merasa seolah-olah lebih baik membuat kita tetap sebagai penjahat”.

Sampai saat ini, pihak Istana Buckingham menolak untuk mengomentari wawancara tersebut. Tetapi, menurut pakar kerajaan Richard Fitzwilliams, tindakan pasangan Sussex itu tidak membantu memperbaiki hubungan yang telah retak.

“Wawancara Harry dan Meghan yang mereka berikan pada Oprah sangat merusak keluarga kerajaan, terutama tuduhan rasisme dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan mental Meghan,” katanya.

|Baca Juga: Harry-Meghan Ungkap Pertemuan dan Ciuman Pertama Mereka

Apalagi dalam sebulan terakhir, mereka lebih sering muncul di layar kaca. Total keduanya telah muncul dalam enam bagian serial dokumenter Netflix, ditambah dua penayangan wawancara eksklusif yang akan rilis sebentar lagi.

“Yang pertama membayangi hari kedua perjalanan Pangeran dan Putri Wales ke Boston yang keterlaluan. Ini menyerupai sirkus publisitas yang terlihat agak putus asa,” imbuh Richard Fitzwilliams.

“Harry mungkin ingin ‘mendapatkan kembali saudaranya dan ayahnya’, tetapi ia pasti tahu, bila memberikan dokumentasi kesengsaraan ini lebih banyak lagi, itu bukanlah cara yang tepat untuk melakukannya,” lanjutnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here