Kasus KDRT yang menimpa Venna Melinda nampaknya masih menjadi buah bibir netizen. Setelah gembar-gembor berita dirinya menjadi korban kekerasan dari suaminya sendiri, Ferry Irawan. Kali ini, ibu tiga anak itu menjelaskan sendiri kronologi yang terjadi.
Meski Venna sendiri mengaku bila ia trauma dan ogah mengingat kejadian itu kembali, tetapi ia secara vokal mengajak para wanita yang bernasib sama sepertinya untuk berani speak up. Menurutnya, angkat bicara menjadi hal yang penting dilakukan untuk para wanita korban KDRT.
“Artinya, ke depannya kalau saya dikasih kesempatan, bisa juga sama-sama dengan semua survivor atau penyintas KDRT buat perempuan. Saya ingin banget sosialisasikan bahwa kita butuh untuk speak up,” ungkap Venna Melinda kepada awak media pada Senin (16/1) lalu.
|Baca Juga: Elma Theana Sebut Bila Ferry Irawan Berharap Rujuk dengan Venna Melinda


Semua orang memiliki hak untuk diperlakukan sebaik mungkin oleh pasangannya. Tidak bisa dipungkiri bila perlakuan semena-mena oleh pasangan bisa menyebabkan perasaan trauma yang mendalam. Hal ini yang juga dirasakan Venna, diumurnya yang menginjak kepala lima, ia tak menyangka akan mendapatkan perlakuan seperti itu oleh Ferry Irawan.
“Kita harus punya sikap yang tegas untuk KDRT. Karena jujur, saya enggak pernah menyangka hidup saya di usia 50 tahun saya bisa mengalami ini sendiri dan dilakukan oleh orang yang paling kita percaya,” jelasnya.
|Baca Juga: Usai Kena KDRT, Venna Melinda Isyaratkan Cerai Dengan Ferry Irawan
Mengalami kejadian yang mengerikan tentu membuat Venna tak mau mengingatnya kembali. Di setiap ia mengingat kejadian itu, jantungnya menjadi berdegup kencang.
“Jadi, saya rasa kalau kronologi saya udah enggak ingin cerita karena semakin mengingat itu, saya semakin deg-degan,” imbuhnya.
Trauma yang dirasakannya sangatlah nyata. Ia bahkan ketakutan bila tak mengunci kamar tidurnya sebelum tidur.
“Setiap malam saya tidur itu, saya udah kunci pintu, saya bangun lagi saya cek lagi. Kalau tidur, saya nangis karena syoknya mungkin baru saat ini. Kemarin itu dua hari saya benar-benar hanya jiwa survive saya aja yang dominan. Hari ketiga keempat kelima, sampe sekarang hari kedelapan udah mulai saya greget gitu,” kata Venna.