Publik masih dihebohkan dengan kabar dugaan KDRT yang menimpa rumah tangga Venna Melinda dan Ferry Irawan. Sebelumnya diberitakan bila ibu dari Verrel Bramasta itu melaporkan sang suami ke Polres Kota Kediri, lalu kasus itu dilimpahkan ke Polda Jatim pada Senin (9/1) siang.
Laporan ini tentu mengejutkan banyak orang, netizen pun bertanya-tanya tentang reaksi kedua anak Venna setelah ibunya diduga menjadi korban KDRT. Tak perlu waktu lama, anak keduanya, Athalla Naufal mengabarkan bila ia tengah menemani sang ibu menjalani perawatan di rumah sakit.
Dalam unggahan terbarunya di Instagram pribadinya, Athalla terlihat tengah menggenggam tangan dan mengecup kening sang ibu. Sedangkan Venna sendiri terlihat berbaring di ranjang rumah sakit sambil memakai masker dan penutup kepala berwarna coklat muda.
|Baca Juga: Bersimbah Darah, Venna Melinda Diduga Kena KDRT Ferry Irawan. Begini Kronologinya!




Dalam keterangan foto tersebut, pria berusia 23 tahun menuliskan kalimat haru untuk mendukung sang ibunda pulih.
“Always here for you mah (selalu di sini untukmu mah),” tulis Athalla di Instagram.
Tak ketinggalan, sang kakak, Verrel Bramasta juga turut mengunggah kalimat dukungan untuk sang ibunda. Melalui Instagram story-nya, aktor tampan itu menuliskan, “I’m here for you (aku selalu di sini untukmu), ma…bismillah” dikutip oleh Nyata pada Selasa (10/1) lalu.
|Baca Juga: Verrell Bramasta Bangun Dua Rumah Sekaligus. Segera Nikahi Natasha Wilona?
Sampai saat ini, diduga Verrel Bramasta masih belum mengunjungi Venna Melinda yang dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya. Kabarnya, ada yang menyebut bila ia masih menjalani waktu berliburnya saat ini.
Sebelumnya, Venna Melinda sendiri sudah menjalani beberapa pemeriksaan beserta visum untuk memperkuat bukti usai mengalami tindakan KDRT. Menurut keterangan polisi, kondisi aktris senior itu bersimbah darah saat keluar dari TKP.
Lokasi kejadian KDRT yang diduga dilakukan oleh Ferry Irawan itu berada di salah satu hotel di Jalan Dhoho, Kediri, Jawa Timur. Saksi yang melihat kejadian itu berjumlah empat orang dan hingga kini upaya penyelidikan masih berlanjut.