Harimau Legendaris di India Mati di Usia 16 Tahun. Sempat Melahirkan 29 Anak

Foto: Dok. HindustanTimes

Salah satu harimau paling terkenal di India bernama Collarwali mati pada 15 Januari lalu, dalam usia 16 tahun. Dia mengembuskan nafas terakhir setelah mengalami komplikasi akibat usianya yang sudah tua. Selama hidupnya, Collarwali berperan besar dalam mengubah Cagar Alam Harimau Pench di negara bagian Madhya Pradesh.

Harimau itu juga telah melahirkan 29 anak. Sebanyak 25 di antaranya selamat dan menjadi rekor di India, bahkan mungkin dunia. Sedangkan empat anak pertamanya mati karena pneumonia pada 2008 lalu.

Sementara kebanyakan harimau betina memelihara anaknya selama lebih dari dua tahun, Collarwali justru mendorong anak-anaknya mandiri lebih awal, sehingga bisa belajar berburu sejak di usia muda. “Dia adalah ibu yang kuat, terkadang membunuh dua kali sehari untuk memberi makan anaknya,” kata dokter hewan Cagar Alam Harimau Pench yang merawat Collarwali beberapa kali selama hidupnya, Dr Akhilesh Mishra.

|Baca Juga: Jual Foto Selfie, Cowok Semarang Ini Raup Untung Rp13 Miliar

Collarwali ternyata juga juga bintang televise. Dia membintangi film dokumenter BBC Wildlife berjudul Spy in the Jungle. Film tersebut melacak kehidupan empat anak harimau selama dua tahun. Naturalis yang berhubungan dengan Pench dimulai pada 2004, Prabir Patil, menyatakan, film dokumenter itu memicu lonjakan pengunjung ke taman suaka, banyak dari mereka akan menanyakan Collarwali dan ibunya yang karismatik.

Foto: Dok. HindustanTimes

Collarwali sendiri lahir pada 2005 sebagai T-15 dari ibunya, yang dikenal sebagai “badi mata” atau “ibu besar” yang juga merupakan harimau betina yang terkenal. Nama ayahnya adalah T-1.

Dia dipanggil Collarwali karena memiliki arti kerah karena dia menjadi harimau betina pertama di taman yang dipasangi kerah radio. Alat ini memungkinkannya untuk dipelajari selama beberapa tahun.

|Baca Juga: Dokter Ini Punya Tas Hermes Termahal di Dunia. Harganya Bikin Ketar-Ketir

Collarwali juga dengan sayang disebut “mataram” atau “ibu yang dihormati” oleh pecinta satwa liar. “Sebelum Collarwali lahir, penampakan harimau jarang terjadi di Pench. Tapi dia segera menjadi harimau yang paling sering terlihat di sini,” kata Patil dikutip dari BBC.

Bangkai Collarwali dikremasi pada Minggu (16/1) lalu di tanah terbuka di cagar alam. Sebelumnya para staf, naturalis dan penduduk desa setempat mempersembahkan bunga dan doa untuknya. Sebuah video obituari juga dibuat untuknya. Video itu memperlihatkan Collarwali berbaring di rerumputan yang nyaman. *bbs/amy

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here