Orangtua ‘Berpisah’, Yuki Kato: Itu Semua Salah Aku

yuki-kato-cerita-tentang-orangtua
Foto: Dok. Instagram Yuki Kato

Memiliki orangtua yang tidak tinggal satu atap, membuat aktris Yuki Kato sempat mengira ayah dan ibunya telah bercerai. Untuk diketahui, sejak tahun 2006 ayah Yuki harus menetap di Jepang, karena bekerja. Sedang sang ibu, tinggal di Indonesia menemani Yuki dan dua adiknya.

Kepergian ayahnya ke Jepang kala itu bersamaan dengan mulai bagusnya karier Yuki di dunia entertain. Karena itulah pemain film Operation Wedding (2013) itu, tak mau diajak tinggal di Negeri Sakura. Ibunya pun memilih untuk menemani Yuki di Indonesia.

“Waktu tahun 2006 itu, sinetron Heart Series lagi booming. Aku jadi anak kecilnya, Rachel. Nah aku ngerasa ini dunia yang aku cari. Tapi waktu itu kondisi papa lagi nggak di Jakarta. Terus ditugasin balik ke Jepang. Di situ gue mikirnya, aduh udah enak banget lagi di Jakarta, temen gue udah banyak, orang udah mulai tahu alhamdulillah ya,” ungkap Yuki dalam kanal YouTube Ussy Andhika Official.

Baca juga: Celine Izinkan Stefan William ‘Berpasangan’ dengan Mantan Kekasih

Saat itu Yuki mengira jika kepergian ayahnya ke Jepang, hanya untuk sejenak menengok kampung halaman. Hal itu juga yang menjadi salah satu alasan Yuki menolak ajakan untuk ikut ke Jepang.

“Nah aku kan mikirnya kayak dia ke Jepang paling pulang mau jenguk nenek kakek. Terus kayak kok gak balik balik. Sempet ada pemikiran orangtua gue kenapa ya, kok bokap gue nggak balik-balik. Tapi aku nggak berani ngomong,” kata wanita 24 tahun itu.

Hingga waktu berlalu, Yuki baru mengetahui jika ayahnya menetap di negeri seberang untuk bekerja. Ia pun merasa bersalah, karena telah membuat kedua orangtuanya berpisah rumah puluhan tahun.

“Sampai akhirnya pas aku SMP baru dikasih tahu, iya sebenarnya papa itu kerjaannya di Jepang. Terus ngomong ‘Kamu sih nggak mau ikut ke Jepang, jadinya papa sama mama LDR kan,’ gitu,” jelas Yuki. “Itu semua salah aku guys,” sambungnya.

Baca juga: Hamil Bareng Shandy Aulia, Chacha Frederica: Candaan Jadi Kenyataan

Untuk tetap terus berhubungan, ayah Yuki selalu pulang ke Indonesia, setidaknya tiap tiga bulan sekali selama kurang lebih dari dua minggu. Ibunya pun sesekali terbang untuk menengok keadaan keluarga.

“Mama kadang ke sana juga kalau ada tiket promo sama tanggal merah Jepang,” terang Yuki.

Drama untuk membujuk ayahnya pindah ke Indonesia sudah pernah dicoba oleh perempuan yang memulai karirnya sejak kelas dua sekolah dasar itu.

“Sempat kayak misalnya bilang ‘Pa nggak bisa minta apa sama bosnya ditugasin ke Jakarta gitu?’. Terus papa bilang nggak ada, di Jakarta udah full. Ada tawaran di Indonesia, tapi di Papua, kan sama-sama Jauh,” jelasnya.

Kini Yuki sudah menerima keadaan keluarganya. Ia pun bersyukur karena kecanggihan teknologi saat ini, membuat komunikasi dengan keluarga selalu lancar dan cepat. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here