Narkoba Ini Jadi Sumber Kematian Liam Payne dan Kasus Sean Diddy Combs

Pink cocaine antara Liam Payne dan Sean Diddy Combs. Foto: Dok. Kolase Jordan Strauss, Ben Birchall/AP News
Pink cocaine antara Liam Payne dan Sean Diddy Combs. Foto: Dok. Kolase Jordan Strauss, Ben Birchall/AP News

Terdapat keterkaitan antara kematian Liam Payne dengan kasus kejahatan seksual yang menimpa Sean Diddy Combs. Yakni, jenis narkoba yang digunakan oleh keduanya.

Liam Payne meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai tiga di Hotel CasaSur Palermo, Argentina, pada 16 Oktober lalu. Hasil autopsi menemukan beberapa jenis narkoba terkandung di tubuhnya.

Zat terlarang yang ditemukan termasuk kokain, benzodiazepin (obat penenang), crack cocaine (kokain yang bentuknya padat seperti kristal), dan pink cocaine (campuran metamfetamin, ketamin, dan ekstasi).

Pihak kepolisian menduga bahwa mantan anggota One Direction itu terjatuh dalam kondisi setengah atau tidak sadar atau dalam fase halusinasi. Diklaim ada bukti CCTV yang menunjukkannya pingsan sebelum akhirnya terjun bebas dari ketinggian 14 meter.

| Baca Juga : Jenazah Liam Payne Akan Diawetkan Lalu Dipulangkan ke Inggris

Sementara Sean Diddy Combs ditangkap di salah satu hotel di New York, Amerika Serikat, pada 16 September lalu atas tuduhan terlibat kasus kejahatan seksual.

Jaksa kemudian melayangkan tiga dakwaan yang meliputi pemerasan, perdagangan manusia untuk tujuan seksual, dan memfasilitasi prostitusi.

Sementara Diddy ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn, berbagai gugatan dari orang-orang, baik pria atau wanita yang mengaku pernah menjadi korban tak kunjung berhenti.

Salah satu korban adalah Rodney ‘Lil Rod’ Jones, produser dan mantan videografer Diddy yang mengajukan gugatan pada Februari lalu. Dia menuduh mantan rekan kerjanya itu melakukan tindakan pelecehan seksual.

| Baca Juga : Sean Diddy Combs Perkosa Anak Laki-laki Usia 10 Tahun

Dalam dokumen disebutkan bahwa penggunaan narkoba merajalela di lingkungan bisnis maupun tempat tinggal Diddy. Ada narasi tentang karyawan si rapper itu selalu membawa Tuci (nama lain dari pink cocaine) di tas mereka.

“Semua karyawan, mulai dari kepala pelayan, koki, hingga pembantu rumah tangga diharuskan membawa kantong atau tas pinggang yang diisi dengan kokain, GHB (gamma hidroksibutirat), ekstasi, permen mariyuana dan Tuci,” dekimian keterangan dalam di dokumen.

Itu bukan tuduhan satu-satunya terhadap Diddy yang berkaitan dengan narkoba. Beberapa korban lain, termasuk mereka yang di bawah umur mengeklaim bahwa rapper berusia 54 tahun itu melancarkan aksi pemerkosaan dengan membius korban menggunakan obat-obatan terlarang.

Sementara itu, jadwal sidang perdana Sean Diddy Combs akan dilangsungkan pada 5 Mei 2025.

Di sisi lain, jenazah Liam Payne saat ini masih berada di Argentina. Baru akan dipulangkan ke keluarganya di Inggris untuk dimakamkan setelah proses penyelidikan dan autopsi selesai. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here