Setelah puas berkeringat di Bukit Jeddih, kami beranjak ke Arosbaya. Untuk mencapai Arosbaya, kami menempuh perjalanan kira-kira satu jam.

Arosbaya sebenarnya lebih mudah ditemukan daripada Bukit Jeddih. Tapi kebalikan dari Bukit Jeddih, akan lebih menguntungkan jika membawa mobil kecil. Penyebabnya, ketika sudah dekat ke lokasi, kalian akan melewati sebuah jalan sempit yang hanya cukup untuk satu mobil.

Awalnya, kami agak ragu untuk masuk karena jalannya kecil sekali. Kami bertanya-tanya bagaimana cara kami keluar nanti. Tapi melihat plang Arosbaya di depan, kami beranikan diri untuk masuk. Dan ternyata memang Arosbaya ada di ujung jalan tersebut. Di sini ada tempat parkir yang disediakan, meskipun tidak luas. Tarifnya 20 ribu rupiah untuk mobil, dan tiga ribu rupiah untuk motor.

Foto Jane Andoko / TabloidNyata.com
Foto Jane Andoko / TabloidNyata.com

Didorong rasa penasaran, kami segera bertanya pada tukang parkir apakah ada jalan lain untuk mobil keluar dari lokasi. Dan kami harus puas dengan jawaban bahwa nantinya kami akan dikawal pada saat keluar. Arosbaya memiliki luas tiga hektar, dengan lokasi berwarna kuning kecoklatan. Untuk menikmatinya, kita diharuskan untuk berjalan kaki.

Ketika kami masih berfoto-foto di bagian depan, ada seorang bapak penghuni lokasi yang datang menghampiri. Awalnya, kami agak bingung karena bapak tersebut masih mengikuti kami setelah selesai berbicara. Tapi akhirnya, kami mengerti bahwa bapak tersebut ingin mengantar kami berkeliling. Dan ternyata, di dalam memang jalannya agak berliku-liku, dengan banyak cerukan yang dapat dimasuki. Dengan bentuk yang hampir sama semuanya, kami bisa saja tersesat jika tidak didampingi.

Foto Jane Andoko / TabloidNyata.com
Foto Jane Andoko / TabloidNyata.com

Kami butuh sekitar satu jam untuk mengelilingi semua area Arosbaya. Sebenarnya di sini tidak panas, karena cukup banyak pohon di sekeliling dan bukit-bukit kapur yang menutupi sinar matahari. Tapi tetap saja, kami berkeringat karena berjalan jauh mengelilingi area yang luas ini.

Meskipun capek, tapi sangat mengesankan untuk berkunjung ke bukit kapur di Madura ini. Bagi kalian yang ingin mencoba, lebih baik berangkat pagi agar tidak terlalu panas waktu kalian berjalan-jalan. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here