Berolahraga sambil berwisata sepertinya adalah ide yang bagus bukan? Sambil menggerakkan badan, kita juga bisa menyegarkan kembali otak kita dengan liburan.
Karena itulah, kami mencoba berwisata bukit kapur di Madura. Kami memiliki dua tujuan, yaitu Bukit Jeddih dan Arosbaya. Dengan harga tol Suramadu yang sudah turun menjadi 15 ribu rupiah, wisata ke Madura jadi lebih terjangkau.
Bukit Jeddih terletak lebih dekat ke Surabaya. Untuk mencapainya, butuh waktu kira-kira satu jam. Tidak ada papan yang bertuliskan tarif di sana. Tapi, ketika kalian memasuki area, akan ada orang yang menghampiri untuk menagih—yang mereka sebut uang lokasi—sebesar 10 ribu rupiah.
Di Bukit Jeddih kalian bisa melihat bukit kapur yang berwarna putih di mana-mana. Di sini kalian juga bisa melihat banyak truk dengan orang-orang yang sedang bekerja mengangkut kapur. Sekitaran bukit itu juga dapat dijelajahi dengan menggunakan mobil. Tapi, sangat disarankan untuk tidak menggunakan mobil yang terlalu kecil, karena medannya yang agak kasar dan ada beberapa tanjakan berbatu.
Tidak ada tempat parkir yang disediakan, sehingga kami dapat memarkir mobil kami di manapun kami mau. Saat itu kami memutuskan untuk berhenti di dekat sebuah bukit yang tampak hijau di antara kapur putih. Tidak terlalu susah didaki, tapi menggunakan celana panjang akan sangat membantu jika tidak ingin kaki kalian baret.
Setelah mendaki bukit sebentar, kami sudah sampai ke bagian atas untuk melihat pemandangan yang sangat indah. Meskipun Bukit Jeddih adalah bukit kapur, tapi ternyata juga ada rumah penduduk di sana, meskipun tidak banyak.
Untuk berwisata di Bukit Jeddih, sangat disarankan memakai topi. Meskipun masih pagi, tapi matahari bisa sangat menyengat. Di sini pun tidak banyak pohon, sehingga tidak memberikan kita tempat untuk berteduh. Tapi jangan khawatir, karena ada beberapa pondok kecil yang disediakan di sana. Kita bisa duduk-duduk santai sebentar sambil berteduh dari sinar matahari.
Kita akan ke Arosbaya pada artikel berikutnya.. (*)
