Enam tahun yang lalu, ketika John Crowley mulai pekerjaan baru di sebuah call center, ia diizinkan untuk membawa benda apapun yang dia inginkan di meja kerjanya. Ketika ia akhirnya meninggalkan perusahaan tersebut, ia bahkan tidak dapat membawa pulang cangkirnya. Selama waktu ia bekerja di sana, perusahaannya secara perlahan mengurangi jumlah barang-barang pribadi yang dapat dibawa karyawan ke tempat kerja. Crowley tidak diizinkan untuk meletakkan foto, tanaman, atau bahkan tumpukan kertas di mejanya. Perusahaan menginginkan dia hanya berfokus kepada komputer dan pekerjaannya.

Mempengaruhi Performa

Bawa barang pribadi ke tempat kerja

Apakah pembaca Nyata pernah bekerja di perusahaan yang mirip dengan situasi kerja di atas? Jika ya, pasti merasakan bahwa perlahan-lahan motivasi dan semangat kerja semakin menurun seiring berjalannya waktu. Hal ini pun diperkuat oleh pernyataan Craig Knight, seorang psikologis dan pendiri Haddington Knight. Mungkin ketidakmampuan membawa foto keluarga atau anak-anak di meja kerja terdengar seperti masalah sepele, tapi menurut Knight peraturan-peraturan seperti ini sangat mempengaruhi performa perusahaan secara signifikan.

11 Tips Wawancara Kerja yang Harus Kamu Ketahui Bingung atau panik menghadapi panggilan wawancara kerja? Berikut ini Echa berikan beberapa … [Read More]

Dia telah melakukan sebuah riset yang mendalam tentang personifikasi meja kerja dan menemukan bahwa karyawan yang meletakkan setidaknya satu foto atau pot tanaman pada meja kerja mereka menjadi 15% lebih produktif dibandingkan mereka yang tidak meletakkan barang-barang pribadi di meja kerja mereka. Lebih jauh lagi, karyawan yang dibebaskan mendekorasi meja kerja sesuka hati mereka mendapati produktifitas mereka meningkat hingga 25% dibandingkan mereka yang dipaksa bekerja di meja yang “bersih” dari barang-barang pribadi.

Lebih Dekat Dengan Diri Sendiri dan Perusahaan

Bawa barang pribadi ke tempat kerja

Memiliki barang milik kita sendiri dapat memicu kita untuk bekerja lebih keras karena hal tersebut memberikan sebuah rasa identitas kepada tempat kerja, yang membuat kita merasa lebih dari sekadar roda gigi dalam struktur kerja perusahaan. Memiliki barang-barang pribadi di tempat kerja juga dapat mendorong kita secara psikologis. Mengutip kata-kata Knight,

“When we can enrich our space we’re happier. And we work better when we’re happier.”

Selain menambah kinerja, orang-orang di sekitarmu bisa lebih memahami dirimu ketika mereka melihat barang-barang pribadi di mejamu. Kamu juga akan merasa di rumah sendiri dan beban kerja seolah akan berkurang. Bagaimana menurut pembaca Nyata sendiri? Apakah tempat kerjamu mengizinkanmu membawa barang-barang pribadi ke meja kerja? Jika ya, bagaimana efeknya pada motivasi kerjamu? Jangan lupa share di kolom komentar ya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here