Tidak dapat dipungkiri bahwa membutuhkan tekad yang besar untuk mendirikan sebuah lembaga yang berjuang untuk masyarakat kecil. Terlebih, untuk membangun lembaga tersebut diperlukan usaha yang tidak sedikit, mulai dari memeras otak, mengeluarkan biaya, hingga waktu yang tersita karena mengurus lembaga tersebut. Tetapi rupanya, semua rintangan tersebut tidak membuat keinginan istri Steve Jobs surut.

Berfokus Pada Pendidikan

Laurene Powell Jobs, istri dari Steve Jobs sampai ia meninggal ini adalah seorang perempuan yang menemukan Emerson Collective. Lembaga tersebut bukan sembarang lembaga karena Emerson Collective menggunakan enterpreurship sebagai alat untuk menanggulangi hal-hal kurang baik yang terjadi di dalam masyarakat. Tidak hanya itu, perempuan terkaya di dunia teknologi ini juga merupakan co-founder dari College Track, sebuah program nonprofit yang membantu anak-anak kurang mampu untuk menyiapkan diri mereka dan lulus dari universitas.

Istri Steve Jobs
Steve dan Laurene saat masih muda–Sumber foto: dailyentertainmentnews.com

Lembaga-lembaga yang didirikan oleh Orang Terkaya di Dunia no. 40 versi Forbes ini ternyata adalah sebuah kegiatan yang tak terhenti darinya sejak dahulu. Sejak usia muda, Laurene sudah memiliki sifat dermawan yang ia fokuskan demi pendidikan anak-anak tak mampu. College Track yang sempat disebutkan di paragraph sebelumnya, ternyata sudah didirikan oleh Laurene di usianya yang ke-34 tahun pada tahun 1997.

5 Perempuan Hebat yang Berhasil Menorehkan Namanya di Wikipedia Wikipedia baru saja menambahkan ratusan nama perempuan hebat ke dalam halaman mereka. … [Read More]

Ibu dari tiga anak ini membuka lembaga nonprofit tersebut bersama dengan Carlos Watson pertama kali di East Palo Alto. Tujuannya sama, yakni untuk meningkatkan kualitas lulusan SMA dan menyiapkan murid tak mampu untuk jenjang universitas.

Sudah Dilakukan Sejak Lama

Kegiatan dari perempuan yang lahir pada 16 November 1963 ini terbilang sukses, karena sejak berdiri pada tahun 1997, College Track kini sudah memiliki fasilitas di 10 tempat di Amerika Serikat. Laurene mengaku bahwa kini suda ada setidaknya lima kota lagi yang menunggu College Track untuk membuka cabang di daerah mereka.

istri Steve Jobs
Sumber foto: nytimes.com

Menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayakan lebih dari 200 triliun rupiah tidak membuat Laurene ingin pensiun dari kegiatannya dalam membantu anak-anak kurang mampu. Dengan harta yang berlimpah, perempuan ini sama sekali tidak melupakan orang lain. Concern dari lulusan Stanford University ini akan pendidikan juga tidak luluh. Kegiatan Laurene di dunia kedermawanan ini tidak hanya bisa pembaca lihat dari sisi “memberikan sesuatu dengan cuma-cuma” saja, tetapi juga bisa dilihat dari kegigihan Laurene dalam menjamin pendidikan untuk banyak orang.

3 Pesan Moral Untuk Perempuan Dalam Fashion Week 2017 – Tabloid Nyata Bukan hanya keberagaman dalam style yang dibawa dalam Fashion Week kali ini, … [Read More]

Memang, tidak semua di dunia ini butuh pendidikan, namun bukan berarti pendidikan adalah hal kesekian karena dengan belajar, seseorang akan lebih tahu, lebih paham, dan tidak mudah untuk melihat sesuatu dengan sebelah mata.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here