Bagi para lajang yang tinggal tanpa orang tua, salah satu tantangan sehari-hari adalah tersedianya gizi yang memadai. Memasak untuk diri sendiri tak jarang terasa kurang motivasi, berbeda dengan orang-orang yang rutin memasak bagi seluruh keluarganya. Sedangkan membeli masakan dari luar kadang menimbulkan kejenuhan. Been there, done that.

Mie instan biasa jadi solusi. Tapi, jika terlalu sering, nutrisinya jelas kurang. Karena itu, perlu pertimbangkan opsi praktis lain berupa sandwich toast. Iya, semacam roti bakar yang tersedia di aneka kedai. Tapi, yang ini bikin sendiri, dan dikreasikan sesukanya.

Roti bakar atau bisa dibuat di atas penggorengan datar tanpa minyak. Cukup oleskan margarin ke roti—jangan terlalu banyak—lalu tempelkan sisi tersebut ke dasar penggorengan hingga kuning kecoklatan. Tapi, tak ada salahnya membeli toaster listrik. Pilihannya meliputi merek Electrolux, Philips, hingga Maspion yang harganya sangat terjangkau. Karena pemakaiannya sangat singkat, konsumsi listriknya juga kecil.

Anak kecilpun bisa mengoperasikan toaster listrik. Pertama, siapkan roti beroles margarin beserta isinya. Sebaiknya gunakan roti tanpa pinggiran (crust). Menjelang persiapan usai, panaskan sejenak toaster-nya. Setelah itu dua roti dipasang dalam keadaan tertangkup, dengan sisi teroles margarin di sebelah luar, dan isi di bagian tengah. Lalu, tutup rapat toaster selama tiga atau enam menit, sesuai pilihan kerenyahan roti yang dikehendaki. Dan, voila, roti bakar pun siap.

Menu ala kafe yang mudah dibuat sendiri, dengan variasi tak terbatas.

Apa yang bisa digunakan sebagai isinya? Jawabannya, apapun. Yang paling umum sih mengolesnya dengan selai atau madu, atau menggantinya dengan potongan tipis buah-buahan. Bisa juga mengucurkan susu coklat kental, atau menaburkan meses coklat di atas olesan mentega. Jika hendak menaruh lembaran keju, pastikan tidak mencuat keluar, agar tidak meleleh mengenai toaster-nya.

Bagi penggemar daging, menu roti bakar bisa mengakomodasi. Selembar daging burger, atau bacon, bisa diselipkan sebagai isi. Yang ini boleh agak mencuat keluar, membuat daging bagian luarnya renyah. Daging kornet juga bisa jadi pilihan, yaitu dengan membubuhkannya agak menebal di atas olesan margarin. Boleh ditumis dulu sebentar kornetnya agar lebih lezat.

Daging sapi atau ayam yang matang juga bisa dipotong-potong tipis sebagai isinya. Bahkan, bisa juga menaruh sarden yang sudah dihancurkan seperti daging kornet di atas. Untuk memperkuat rasa, tak ada salahnya menuangkan sedikit saus tomat sardennya ke atas olesan margarin. Oh ya, telur dadar atau ceplok pun boleh jadi alternatif.

Merasa terlalu banyak protein? Imbangi saja dengan sayuran. Daun selada atau sawi adalah pilihan paling umum. Juga tomat dalam irisan tipis. Bawang bombay cocok bagi yang ingin rasa segar dan sensasi tajam. Bagi yang kurang tahan, bawang bombaynya boleh ditumis dulu.

Tampilan menggoda seperti ini akan membuat makin semangat untuk sarapan.

Setelah siap, tinggal disajikan di piring kecil. Bagi yang tidak terlalu buru-buru, masih ada sejumlah hal yang bisa ditambahkan. Misalnya, mengucuri atas roti bakar dengan susu kental, madu, atau sirup mapel. Iya, seperti pie. Bisa juga siapkan saus tomat atau mayones di samping roti bakar sebagai pelengkap.

Jika masih punya waktu, setelah makan bisa membersihkan toaster sebelum menyimpannya. Cukup dengan tisu basah atau beralkohol. Tapi, pastikan dulu toaster-nya tidak panas lagi. Gampang kan. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here