Nunik saat di make-up, sebelum melakukan proses pemotretan. Foto: Reza / Tabloid Nyata

Banyak Pujian

Berkat wajah cantiknya dan kulitnya yang putih mulus, serta aksinya yang unik dalam waktu tiga hari, video hasil unggahannya itu mendapat 1 juta penonton dan 500 ribu like. Sehingga tak jarang banyak orang yang memberikan pujian maupun makian ketika melihat videonya. Bahkan Ada pula yang ingin melamar hingga mengajaknya menikah. “Sekitar 80 persen yang komen kayanya laki laki. Membuat isi inbox FB ku menjadi penuh, Mbak. Ada yang aku buka dan ada juga yang nggak. Kadang bingung, kalau di unfriend karena ngomongnya macam-macam, Eh, aku yang kena ancam,” paparnya dengan nada kesal. “Iki loh… Aduh… ada yang nge-bully aku lagi. sedih jadinya. Tapi kata orang, itu obat jadi terkenal. Gitu ya mba?, ” tambahnya sambil memperlihatkan beranda Facebook-nya.

Di setiap penampilan lip sync-nya yang diunggah di media sosial. Nunik selalu membawakan sesuatu yang baru. Sehingga aktivitasnya sampai ditunggu sebanyak 2,5 juta viewers. Selain itu, ia juga mengunggah semua video lip sync-nya di Youtube. ”Banyak sekali yang menonton, membagi dan memberi jempol video lip sync aku di Youtube. Aku nggak merasa beban ketika mem-posting video lip sync ku di Youtube, karena aku sebenarnya suka nyanyi,” ungkapnya dengan percaya diri.

Rekaman

Nunik mengaku, video lip sync-nya ia unggah melalui handphone yang dibelikan majikannya pada 2012 silam. “Mungkin karena melihat aku bingung tak karuan. Akhirnya aku di kasih HP sama Bapak (majikannya, red). Lalu aku dibuatkan akun FB juga. Sehingga kesepianku terobati. Aku bisa bermain hape sesuka hati,” kenangnya.

Kemudian aksinya itu, ia unggah sekitar akhir 2015 lalu. Saat itu masih jadi TKW di Singapura. Tak di sangka unggahan video lip sync-nya tersebut, terkenal sampai ke Indonesia. Bahkan hingga ditonton ke dua orang tuanya yang tinggal di Lampung. Akhirnya datanglah sebuah telepon dari Indonesia, tak lain dari Hits Record. “Mau rekaman nggak, biar kita ekspose?” kata Nunik sambil meniru perkataan pihak label rekaman tersebut. Namun Nunik tak langsung percaya akan tawaran rekaman yang datang kepadanya itu. Ia pun minta tolong kepada temannya yang berada di Jakarta untuk mendatangi kantor rekaman itu. Kemudian pihak label rekaman langsung melakukan komunikasi dengannya melalui video call. Baru setelah itu ia percaya. Nunik pun diminta Hits Record datang ke kantor, Maret lalu. Ketika itu, ia merasa was-was sekaligus senang. ”Takutnya tidak diizinkan majikan, senangnya bisa masuk dapur rekaman,” ungkap Nunik.

Ternyata perasaan was-wasnya tersebut tidak seperti yang ia bayangkan. Justru Nunik di dukung majikannya. “Pulang ke Jakarta, tiket malah dibelikan oleh majikan. Bahkan sebelum berangkat dibelikan laptop,” paparnya. Sesampainya di Jakarta, Nunik memutuskan untuk berhenti menjadi pembantu di luar negeri. Karena label rekaman sudah mengontraknya, bahkan uangnya sudah ia terima di muka. Kebetulan majikan mengizinkan. Di ibu kota, Nunik tinggal di kost-kostan. Hampir setiap hari, ia mengisi aktivitasnya dengan belajar vokal, akting dan presenter. ”Terkadang saya juga diminta mengisi acara di beberapa mal di Jakarta,” ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here