Seorang gadis cilik menikmati tontonan film koboi klasik Shane di televisi, lalu nantinya mengutip kata-kata dari film tersebut. Begitulah sosok Laura yang diperankan oleh Dafne Keen dalam film Logan. Aktris berusia 11 tahun ini beradu akting dengan Hugh Jackman dan aktor gaek Patrick Steward. Berperan menjadi X-23, mutan yang mewarisi kekuatan Wolverine, Dafne tentu harus melakoni beragam adegan laga.
Ayah Dafne Keen adalah Will Keen, aktor televisi Inggris, yang menikahi Maria Fernandez Ache, aktris teater Spanyol. Bakat akting Dafne teruji ketika bersama ayahnya membintangi serial televisi The Refugees. Lingkungan kedua orang tuanya juga memungkinkan Dafne menguasai bahasa Inggris dan Spanyol sekaligus. Ditambah kemampuan akrobat, lengkaplah bekal yang dibutuhkan Dafne untuk jadi gadis kecil bercakar adamantium.
Dibandingkan perfilman Asia Timur, Hollywood terhitung jarang menampilkan aktris dewasa yang beradegan laga fisik. Aktris anak-anak yang bertarung di depan kamera pun jauh lebih sedikit lagi. Dafne Keen baru saja mengisi daftar pendek tersebut. Dan dari situ, masa depan yang cerah di dunia akting terbentang luas baginya. Kini, kita bandingkan Dafne dengan para aktris pendahulunya yang pernah memerankan bocah-bocah perempuan yang ganas.
Natalie Portman
Pada 1994, sutradara Luc Besson menyuguhkan film Leon: the Professional. Film tersebut merupakan ajang debut Natalie Portman, yang waktu itu berusia 12 tahun. Ia jadi gadis cilik bernama Mathilda, yang keluarganya dibantai habis oleh sekelompok agen korup (yang pemimpinnya diperankan oleh Gary Oldman). Lolos dari maut, Mathilda dapat naungan dari Leon (Jean Reno), pembunuh bayaran yang lihai tapi naif. Kita akan melihat Natalie belia antusias belajar menangani aneka senjata api dari Leon, demi membalas dendam.
Peran dalam Leon: the Professional mengantar Natalie Portman jadi incaran para produser film. Pengalaman melakoni Mathilda yang tangguh memudahkannya menjadi Ratu Amidala dalam tiga seri Star Wars, Evey dalam film V for Vendetta, Alice dalam film Closer, dan Nina dalam Black Swan. Sekarang kita tunggu apakah Natalie sempat memerankan Jane Foster yang mampu menggunakan palu Mjolnir milik Thor.
Kirsten Dunst
Pada tahun yang sama dengan Leon: the Professional, dirilis juga Interview with the Vampire. Film yang mengadaptasi salah satu seri novel The Vampire Chronicles karya Anna Rice ini menampilkan Tom Cruise dan Brad Pitt. Dalam kisah ini, ada sosok Claudia, vampir bertubuh bocah, yang diperankan oleh Kirsten Dunst belia. Sesuai dengan kisah para penghisap darah dan latar waktu zaman kuno, Claudia banyak membunuh tanpa rasa bersalah.
Interview with the Vampire bukanlah film pertama bagi Kirsten Dunst. Tapi, film inilah yang membuatnya mulai mendapat nominasi aneka penghargaan perfilman. Bahkan, bisa dibilang Claudia adalah peran terbaik yang pernah dijalani Kirsten. Itu sebelum ia memenangkan lebih banyak penghargaan lewat film Melancholia yang dirilis pada 2011. Sayangnya, para penggemar film lebih banyak mengenal Kirsten sebagai Mary-Jane dalam tiga seri Spider-Man, bukan sebagai Claudia sang vampir cilik.
Chloe Grace Moretz
Pada 2010 lalu, Chloe Grace Moretz yang ketika itu berusia 13 tahun memerankan Hit-Girl dalam film Kick-Ass. Karakter cewek ABG dari komik ini mahir membunuhi para penjahat berbahaya, menggunakan aneka senjata api dan senjata tajam. Chloe pasti mendapat pelatihan cukup intensif dari para profesional sebelum syuting film ini dimulai. Ia harus mampu menandingi Nicholas Cage—pemeran Big Daddy—yang jauh lebih berpengalaman dalam film laga.
Rupanya Chloe cocok dengan peran remaja tangguh. Ia tampil lagi dalam Kick-Ass 2. Dalam film Hick, ia menembak seorang koboi yang diperankan oleh Eddie Redmayne. Dalam Dark Shadows, ia sempat bertarung melawan penyihir yang diperankan oleh Eva Green. Dan dalam film Carrie, ia jadi gadis sekolahan yang punya kemampuan supranatural yang mematikan.
Lalu, apakah Dafne Keen mampu jadi aktris sekaliber Natalie Portman, Kirsten Dunst, dan Chloe Grace Moretz? Sangat mungkin. Tapi ia tidak sendirian, karena ada aktris serupa yang sebaya dirinya. Ia adalah Millie Bobby Brown, pemeran Eleven dalam serial Stranger Things. Karakter Eleven yang tampil dalam jaringan Netflix ini rambutnya dipotong sangat pendek, hingga jadi sangat mirip anak laki-laki. Menariknya, Millie kelahiran Spanyol, sehingga ia menguasai dua bahasa sebagaimana Dafne.
Beda lainnya, Eleven ini kekuatannya supranatural. Karena itulah, Dafne Keen menonjol dalam adegan berkelahi fisik dengan para tentara dalam film Logan, sementara Millie Bobby Brown memamerkan kemampuan akting emosialnya dalam satu musim serial Stranger Things. (*)
