Curhat 3 Finalis The Voice Kids Indonesia 2 ke Nyata

Foto: Reza Wibisono/Tabloid Nyata

Setelah lolos dari babak Semi Final tanggal 7 Desember lalu, 6 peserta dari 3 tim berpeluang menjadi juara The Voice Kids Indonesia (TVKI) musim kedua. Babak Grand Final sendiri akan diadakan pada 14 Desember 2017 ini.

Jelang babak Grand Final, ketiga peserta diantaranya menyambangi Tabloid Nyata di Jakarta. Mereka adalah Vitara (14) yang diasuh oleh coach Bebi Romeo, Anggis (14) oleh coach Tulus dan Annetha (12) oleh coach Agnezmo.

Baca juga: Curhat Willow Smith Tentang Ngerinya Jadi Anak Selebriti

Di kantor Nyata, mereka sempat menunjukkan suara emasnya. Tak terkecuali Anggis, yang sedang mengalami radang pada tenggorokannya. Meski tidak disarankan untuk menyanyi dulu, namun ia memaksakan diri menyanyi bersama Anneth dan Vitara. Tak hanya memamerkan suara emasnya, kepada Nyata mereka mengungkapkan perasaan bangganya bisa lolos ke babak Grand Final.

“Senang banget, nggak sangka juga karena anak-anak yang lain pada jago-jago nyanyi. Senang bisa termasuk kontestan di antara mereka,” kata Vitara tersenyum.

“Sebenarnya perasaanku nggak sangka bisa lolos, karena yang lain pada hebat-hebat. Dan aku terimakasih sekali pada Tuhan karena diizinin sampai Grand Final,” ucap Anggis sumringah.

“Aku juga nggak sangka, karena yang lain juga bagus-bagus. Semoga bisa juara di grand final,” timpal Anneth penuh harap.

Baca juga: Derita Daisy Ridley Saat Syuting Murder on the Orient Express

Sepertinya wajar, ketiga peserta ini bangga bisa lolos ke Grand Final. Maklum, mereka semua berasal dari luar pulau Jawa. Vitara dari Medan, Anggis dari Bali sedangkan Annetha dari Manado. Apalagi selama 3 bulan digembleng di  TVKI, mereka harus tinggal di Jakarta.

Berjauhan dari rumah dan keluarga, tak menghambat keduanya untuk terus mengasah bakatnya di TVKI. Malah bagi mereka, itu justru menjadi pelecut semangat untuk menunjukkan penampilan terbaik, khususnya dimalam Grand Final TVKI nanti.

“Sedih pasti ya, karena jauh dari keluarga dan rumah. Mungkin baru kali ini kita tinggal lama di luar rumah tanpa keluarga. Namanya kompetisi kan juga capek, tapi kita harus tetap semangat,” beber Vitara.

“Ya walaupun jauh dari keluarga tapi aku senang dapat ilmu baru dari coach. Di sini aku juga senang bisa interaksi sama coach dan kontestan lain,” kata Anggis.

“Kami sudah seperti keluarga”

Selain duka karena jauh dari keluarga, ternyata ada beban lain yang dirasakan ketiga dara cantik ini. Karena setiap pekannya, selalu ada rekan mereka yang dipulangkan.

“Dukanya karena kan setiap babak selalu ada yang dikeluarkan. Padahal kita udah seperti saudara sendiri, sedih ditinggalin,” ungkap Anggis yang diamini Anneth dan Vitara.

Perasaan paling sedih karena ditinggal rekan mereka yang tereliminasi, sempat dirasakan Anneth. Yaitu saat Kiran Larasati tereliminasi pada babak Battle Round. Sebab ia sudah merasakan berjuang bersama Kiran sejak babak Blind Auditions.

“Sedih banget ditinggal teman-teman. Apalagi saat Kiran tereliminasi, aku tuh sampai nangis. Karena aku udah berjuang bareng sejak Blind Audition, udah deket banget. Sekarang masih sering kontakan. Semoga bisa terus berteman,” kata Anneth.

Baca juga: Cara Unik Miley Cyrus Berikan Pesan Positif Pada Dunia

Karena itulah meski masing-masing yakin bisa menjadi juara, tapi mereka menolak jika disebut tengah bersaing. Mereka tetap saling dukung dan peduli, meski harus berebut posisi pertama yang selama 3 bulan ini diperjuangkan.

“Nggak ada persaingan. Kita disini memang yakin bisa juara, tapi kita nggak bersaing. Kita udah kayak keluarga, kalau dia yang terpilih ya kita dukung. Nggak ada saling iri,” kata Anggis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here