Perasaan bangga dan haru tampak raut wajah Steven Valerian (Jatim) dan Agisha Febila Alamsyah (Jabar) saat disematkan selendang dan piala di acara grand final Putra Putri Batik Nusantara.
Baca juga: Ingin Batik Mendunia, Oscar Lawalata Lakukan Pembinaan pada Pengrajin
Keduanya berhasil menjadi juara mengalahkan dua pasang finalis, Abdy Azwar (Banten) dan Yasmin Oktavia (Jatim) serta pasangan Dika Fadila (Jateng) dan Tita Oxa Anggrea (Jatim) dalam ajang yang diselengarakan Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI, belum lama ini.
“Perasaan saya senang sekali dan nggak nyangka sama sekali karena dari awal saya tidak mengejar kemenangan. Di sana saya belajar untuk menambah pengalaman. Benar-benar kuasa Tuhan yang membuat saya bisa jadi pemenang,” ucap Steven pada Nyata.
Sama halnya dengan Agisha. Ia sama sekali tak menyangka bila keterlibatannya di dunia pageant meraih prestasi ini. “Ini pengalaman pertama aku ikut pageant. Lihat peserta lain yang punya pengalaman di bidang pageant, aku tak menyangka bisa meraih juara,” aku wanita asal Bogor, Jawa Barat ini.
Baca juga: Catherine Njoo, Pamerkan Pesona Batik Handmade di Pentas Dunia
Kemenangan keduanya dilandasi ketertarikannya pada batik. Selain motif yang beragam, filosofi dan sejarah yang dikandung dalam goresan batik menarik perhatian Agisha. “Tertarik akan motif yang mengandung beragam arti dan filosofi. Aku di sini ingin belajar lebih jauh lagi tentang batik, bukan mencari kemenangan,” tambahnya.
Lain dengan pria kelahiran Malang, 3 April 1995 ini, ketertarikan mengenakan batik sejak di bangku SMA. Bahkan gara-gara pakaiannya yang serba batik, ia sering jadi bahan olokan teman-temannya. “Saya tertarik dengan batik setelah melihat pameran batik. Lalu kemana-mana saya pakai batik, termasuk hangout sama teman. Biar saja, cuek memang keren kok pakai batik,” bangganya.
Selama setahun kedepan, Agisha Febila dan Steven Valerian mengemban misi penting. Mereka nantinya akan membuat kegiatan di daerahnya masing-masing. “Aku nantinya akan mengajak anak jalanan, pelajar dan mahasiswa untuk lebih mencintai batik. Sebelumnya aku melakukan kegiatan sosial dengan anak berkebutuhan khusus di Bogor, mewarnai batik,” tutur wanita kelahiran 4 Februari 1998 ini.
Sedangkan Steven akan mengenalkan dan mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda untuk menjaga investasi bangsa. “Saya akan melakukan program kerja nyata yaitu Gebyar Batik Muda Nusantara dan Batik Attack. Semoga dengan kegiatan ini, kami generasi muda lebih mencintai batik,” harap Steven. *why/fel
Baca info-info terbaru selebriti Indonesia lainnya di Tabloid Nyata edisi 2422 terbit tanggal 2 November 2017.
Pengen wawancara lebih dlm tentang putri batik nusantara 2017. Krn selain putri batik. Agisha febila adalah seorang model dan bintang iklan beberapa produk. Sinetron. Makasih
Terima kasih comment-nya, Ghea. Itu masukan yang bagus, kami akan sampaikan kepada tim redaksi untuk artikel wawancara dsb.