Tara Basro Memulai dari Nol

Tidak hanya Deddy Soetomo, Tara Basro juga tidak bisa menutupi rasa bahagianya ketika namanya disebut sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik. Dia pun langsung tampil di panggung untuk menerima Piala Citra. Rasa syukur dan ucapan terima kasih disampaikan kepada orang-orang yang selama ini mendukungnya.

”Selamat malam. Terima kasih Tuhan, terima kasih Joko Anwar. Terima kasih kekasih saya dalam film ini, Chicco Jerikho. Ayah dan bunda saya, serta semua yang terlibat dalam film ini,” ujarnya.

Tara berhasil mengalahkan empat nominasi lainnya, yaitu Adinia Wirasti (Kapan Kawin?), Chelsea Islan (Di Balik 98), Dewi Sandra (Air Mata Surga), dan Marsha Timothy (Nada untuk Asa).

”Ini pertama kali. Rasanya sangat terkejut, karena teman-teman lain nggak kalah bagus. Tapi ini tanggung jawab saya untuk bisa bermain lebih baik lagi, dan memuaskan penonton, serta memberi tontonan menyenangkan,” ujarnya usai acara.

Wanita kelahiran Jakarta 11 Juni 1990 itu mengakui, terpilih sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2015 lewat perannya sebagai Sari dalam A Copy of My Mind merupakan kejutan menyenangkan. Namun, itu bukan tujuan akhir dari karirnya. ”Dari awal berkarir, tujuannya bukan untuk piala. Saya senang, tapi tidak terlalu memikirkan itu,” tandasnya.

Bagi Tara, ini adalah penghargaan pertama di ajang FFI setelah empat tahun menekuni dunia film. Dia memulai karirnya dari nol. Dinominasikan dalam FFI di luar impiannya. ”Tapi, saya tidak pernah berhenti hanya karena belum jadi nominasi. Ketika terpilih jadi salah satu nominasi, itu adalah awal bagi saya untuk lebih bertanggung jawab di masa depan,” ujar Tara.

Empat tahun terjun ke dunia film, berbagai karakter sudah pernah diperankan oleh Tara. Di antaranya prajurit, ilmuwan, ahli kecantikan, dan atlet. Namun, Tara tidak memedulikan peran apa yang dimainkannya. Yang jadi perhatiannya adalah cerita film tersebut.

”Bagi saya, cerita adalah elemen penting dari sebuah film. Pertimbangan selanjutnya adalah sutradara yang akan bekerja dengan saya,” ujar Tara. ”Tapi yang paling penting, saya ingin mengerjakan sesuatu yang membuat bahagia,” terangnya. *omi/hen

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here