Veronika Krasnasari dan Valerie Krasnadewi
Veronika Krasnasari dan Valerie Krasnadewi – Foto: Reza / Tabloid Nyata

Ajang Asia’s Next Top Model (AsNTM) menjadi salah satu kontes yang digandrungi remaja putri Indonesia. Apalagi saat wakil Indonesia berhasil masuk ke dalam ajang yang ditayangkan di salah satu channel berbayar ini. Di season ke-5, Indonesia diwakili tiga orang dan dua di antaranya kontestan kembar, Veronika Krasnasari dan Valerie Krasnadewi.

Tercatat empat belas model belia dari seluruh Asia bersaing memperebutkan gelar juara musim kelima. Para kontestan berasal dari Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Taiwan. Mereka berkompetisi untuk memperebutkan posisi menjadi the next Asia’s Next Top Model.

Peserta AsNTM cycle 5 sendiri adalah para wanita muda yang memiliki kepribadian unik dan motivasi beragam dalam mengikuti kompetisi. Walau berhasil masuk ke dalam ajang yang sama, Valerie dan Veronika justru merasa terbebani karena harus mengalahkan satu sama lain.

”Tantangan terberatnya adalah mengalahkan diri kita sendiri dan kembaran kita yang secara fisik sama tapi personzlity-nya berbeda,” kata Veronika saat mengunjungi kantor redaksi Nyata Jakarta, beberapa waktu lalu bersama kembarannya, Valerie.

Ditambahkan Valerie, beban paling berat ketika melihat kembarannya mendapat kritikan pedas dari dewan juri dan berada di peringkat dua terbawah (bottom two). Karena dua posisi itu bakal membuat salah satu dari mereka tereleminasi. ”Rasanya jika dikomentar negatif kekembaran kita seperti kita sendiri yang dikomentari. Apalagi kalau masuk bottom two, rasanya seperti kita yang mau dieleminasi.

4 Tips untuk Calon Model dari Ayu Gani, pemenang Asia’s Next Top Model S3 Kemenangan Ayu Gani di Asia’s Next Top Model musim ke tiga … [Read More]

Takut kehilangan soulmate,” ujar Valerie. Pada akhirnya keduanya tereliminasi. Veronika tereliminasi pada babak 6 besar. Sementara Valerie pada babak 7 besar. Namun, Valerie dan Veronika merasa cukup puas karena bisa mengungguli peserta lain yang memiliki tampilan Eropa dan Asia. Menurut kembar bertinggi 172 cm itu semua karena dalam dunia modeling, fisik bukan satu-satunya yang dinilai, tapi juga kepribadian masing-masing.

Veronika dan Valerie baru bisa menjalani karir modeling secara profesional setelah lulus dari perguruan tinggi. ”Saat kuliah sibuk banget. Jadi nggak bisa untuk menjalani dunia model. Ngartis itu nggak bisa kalau di ITB. Saat akan skripsi, kita baru ikutan kompetisi, Gading Model Search.

Lomba yang benar-benar ‘menjerumuskan’ kita ke modeling secara profesional adalah Gading Model Search. Itu pertamakali kita direkrut masuk agensi Jakarta International Management pada 2014. Setelah itu baru dapat job-job modeling yang benar,” ungkap Veronika. Dikatakan Veronika, salah satu tontonan favorit mereka ditelevisi adalah America’s Next Top Model.

Saat ada kabar akan ada Asia’s Next Top model cycle 1, me reka tidak bisa mendaftar. Baru pada AsNTM dua mereka ikut mendaftar untuk mengikuti kompetisi di ajang tersebut. Tapi sayangnya mereka tidak lolos. ”Saat itu kita nggak punya experience, nggak punya portfolio, nggak punya agensi, masih pakai behel dan pipinya masih chubby banget. Jadi nggak representing untuk mewakili Indonesia,” ungkapnya. *omi/dro/fel

Selain Veronika Krasnasari dan Valerie Krasnadewi, baca juga info-info terbaru seleb Indonesia lainnya di Tabloid Nyata edisi 2400 terbit tanggal 3 Juli 2017

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here