Mengenang Teresa Teng, Penyanyi Legendaris yang Dicintai Dunia

Teresa Teng
Foto: Net

Masih ingatkah Teresa Teng, penyanyi Taiwan legendaris nan terkenal di seluruh dunia itu? Pada 29 Januari lalu seharusnya Teresa genap berusia 65 tahun. Sayang penyanyi kelahiran Pao-Chung Hsiang, Taiwan itu tidak pernah merayakan ulang tahun ke 65 nya itu.

Pelantun Tian Mi Mi dan Goodbye My Love itu mengembuskan napas terakhir pada 8 Mei 1995. Teresa baru 42 tahun ketika meninggal.

Meski sudah tiada lebih dari dua dasawarsa lalu, namun suara dan lagu-lagu yang dilantunkan masih terkenang hingga kini. Tidak heran Google pun memasang gambarnya di hari ulang tahun sang legenda.

Terlahir di Taiwan pada 29 Januari 1953, orangtua Teresa berdarah Tiongkok, tapi mereka terpaksa pindah ke Taiwan setelah komunis menguasai negara itu pada 1949.

Di usia belia pula, Teresa berhasil memenangkan banyak kejuaraan menyanyi. Sejak menyanyikan Visiting Yingtai dari film opera Shaw Brothers’ Huang mei, The Love Eterne, banyak yang jatuh cinta dengan suaranya. Gaya menyanyinya sangat sederhana dan tulus. Itu yang membuat Teresa sangat dikenal dan dicinta.

Bahkan seorang profesor Teori Budaya di Universitas California Selatan, Yeh Yueh-Yu pun memiliki teori. ”Suaranya yang manis, yang membuat dia terkenal. Dia memiliki suara sempurna untuk menyanyikan lagu-lagu rakyat dan ballad. Dia juga memadukan lagu rakyat tradisional untuk komposisi gaya Western,” kata Profesor Yeh Yueh-Yu.

Baca juga: Vokalis Koes Plus, Yon Koeswoyo Meninggal Dunia Usia 77 Tahun

Tidak hanya berdasarkan analisa Profesor Yeh Yueh-Yu, penulis lagu Tsuo Hung-yun pun menyebut demikian. ”Suaranya mirip tangisan dan permohonan, tapi dengan kekuatan yang mampu menarik dan menghipnotis pendengar,” Tsuo Hung-yun. Tsuo Hung-yun pun menambahkan, ”Suara Teng dibagi dua, tujuh bagian manis, tiga bagian air mata.”

Selain bersuara manis, Teresa juga menguasai banyak bahasa lengkap dengan dialeknya. Mandarin, Kanton, Hokian, Jepang juga Indonesia. Tidak heran dia bisa menyanyikan lagu beragam bahasa dengan fasih. Karena kemampuan yang unik dan luar biasa itu Teresa dikenal sebagai satu dari Five Great Asian Divas.

Baca juga: Pencipta Lagu Song for the Children, Marshal Manengkei Tutup Usia

Hingga akhir hayatnya, Teresa Teng tidak menikah. Namun sejak 1987 dia menjaga kehidupan pribadinya karena khawatir akan membahayakan karirnya.

Tapi pada 1982, Teresa pernah bertunangan dengan Beau Kuok, pengusaha Malaysia, putra multi miliuner Robert Kuok. Mereka bertemu pada 1978, tapi Teresa membatalkan pertunangan itu karena perjanjian pranikah yang mengharuskan dia berhenti berkarir dan memutuskan semua hubungan dengan industri hiburan. Tidak setuju dengan aturan itu, Teresa pun mundur.

Tapi sebelum pertunangan itu, ketika berusia 19 tahun dia pernah berpacaran dengan anak seorang konglomerat. Sayang kekasihnya meninggal. Teresa pernah menjalin cinta dengan Jackie Chan. Tidak diketahui kapan itu terjadi, namun hubungan mereka tidak diteruskan karena Jackie sudah menikah.

Pada 1989, Teresa bertemu fotografer Prancis, Quilery Paul Puel Stephane atau yang dikenal dengan Paul Quilery di Paris. Mereka pacaran selama tujuh tahun hingga kematian Teresa. Dalam wawancara dengan aktris Karen Mok, tiga tahun setelah kematian Teresa, Paul menyatakan mereka sudah bertunangan di Chiang Mai, Thailand dan berencana menikah pada Agustus tahun 1995. Sayang pernikah an itu tidak pernah terjadi karena Teresa keburu meninggal. *bbs/ade/fel

Selain Teresa Teng yang merayakan ultah ke 65, baca juga info-info terbaru selebriti Indonesia lainnya di Tabloid Nyata edisi 2431 terbit tanggal 3 Februari 2018.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here