Ditunjuk menggantikan orang lain ketika proses latihan sudah berjalan beberapa bulan pastinya tidak mudah. Itulah yang dirasakan Bunga Citra Lestari alias BCL ketika harus menggantikan Dian Sastrowardoyo di film 3 Srikandi. Kabarnya Dian terpaksa mundur karena jadwal syuting film tersebut bentrok dengan aktivitasnya yang lain.
Di film garapan sutradara Iman Brotoseno itu, BCL berperan sebagai Nurfitriyana, salah satu dari tiga atlet panahan Indonesia, yang berhasil meraih medali perak Olimpiade Seoul 1988 di Korea Selatan. Sementara dua atlet lain yaitu Lilies Handayani, Kusuma Wardhani, diperankan oleh Chelsea Islan dan Tara Basro.
Mendapat peran dadakan sebagai Nurfiriyana, tentu tidak mudah bagi BCL. Apalagi sudah banyak yang tahu Dian Sastro yang akan memerankannya. Namun, istri Ashraff Sinclair itu siap dibandingkan dengan Dian.
”Yang penting apakah aku bisa membawakan karakter Yana dengan baik dan apakah aku bisa menyampaikan pesan ke masyarakat. Intinya ini rezeki aku. Aku nikmati, jalani 100 persen buat 3 Srikandi,” kata ditemui usai syuting.
Saat latihan, BCL tak malu bertanya berkali-kali cara memegang busur panah hingga posisi memanah yang tepat. Dia merasa perlu melakukan itu karena waktunya sangat terbatas. Dia hanya lima kali latihan. ”Makanya, aku harus tanya-tanya terus. Yang lain sudah selesai, aku masih terus mencoba. Aku berusaha paling nggak seperti sudah latihan lama,” urainya, tersenyum.
Bahkan, untuk mengejar ketinggalannya, BCL rela tangan kirinya cedera dan memar-memar di bagian siku. Itu terjadi karena dia menarik busur panah tanpa memerhitungkan posisi tangannya.
”Tangan aku agak beda, jadi tulangnya harus diputar untuk posisi benar. Aku coba tarik, ternyata salah, detailnya harus tepat. Jadi kena string, bengkak deh,” kata BCL seraya menambahkan cedera itu kini sudah membaik, meski masih perlu ditutup make up agar tidak terlalu kelihatan.
Meski cedera, BCL tetap bersemangat latihan. Bahkan, dia mengaku hanya mengandalkan semangat untuk film terbarunya itu. ”Mudah-mudahan yang terlihat cukup baik, bisa dinikmati, yang bisa dibawa pulang ini sesuatu yang bisa dibanggakan,” katanya. *bun/hen
